PURWOKERTO-Sebanyak lima belas motor beradu dalam lumpur saat kegiatan Cebrikan, Minggu sore (5/3), di mini sirkuit grasstrack di kawasan GOR Satria Purwokerto.
Beberapa komunitas motor kustom atau motor modifikasi asli Purwokerto, melakukan funrace. Kegiatan ini disebut funrace karena murni untuk senang-senang dan tanpa adanya reward di akhir acara.
MENANTANG : Memacu sepeda motor modifikasi di medan berlumpur, menjadi kegiatan yang sangat menantang bagi para anggota Japstyle & Bratstyle Indonesia (JBI) Purwokerto dan sekitarnya. Sebab untuk menekuni funrace ini, butuh keterampilan untuk mengendalikan laju sepeda motor saat menembus kubangan lumpur.
“Kegiatan ini awalnya kami lakukan pada tahun 2014 yang lalu, sebagai sarana pelepas lelah setelah seminggu kerja dan kuliah,” ujar Bayu dari (Japstyle & Bratstyle Indonesia (JBI) Purwokerto.
Dia mengatakan, kegiatan ini dinamakan Cebrikan (bermain air) atau basah-basahan karena medan balapnya dipenuhi air dan lumpur.
Ini rutin dilakukan setiap sore pada akhir pekan. Funrace ini diikuti oleh beberapa anggota komunitas motor kustom atau modifikasi dari Purwokerto maupun dari Kabupaten Purbalingga.
Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan oleh anak-anak klub motor untuk mempererat tali persaudaraan, ada yang lewat kopdar rutin ataupun saling berkunjung antar komunitas. Namun yang ini benar-benar beda.
“Kita punya cita-cita untuk memasyarakatkan kegiatan Cebrikan ini bagi komunitas motor kustom dan modif di Barlingmascakeb, khususnya Purwokerto,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Yopie dari klub motor Caferacer Purwokerto mengatakan, biasanya agenda tersebut diadakan tiap minggu sore. Cuaca hujan ataupun cerah mereka tetap berkumpul.
Tidak cuma motor beraliran tracker atau model grasstrack yang turut melumpur, namun dari jenis vespa dan honda C70 pun tak ragu ikut serta berkubang dan bersenang-senang.
“Biasanya kalau kita main saling kabar-kabar dengan komunitas lain biar makin ramai,” tambah Yopie. Saiful, dari rumah modifikasi Racing Pro Technik Purbalingga, tidak mau ketinggalan untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini bisa jadi wadah anak muda pecinta motor untuk menjalin silaturahmi.
“Seru. Biasanya kita cuma city tour dari kota ke kota, dan disini ada sarana baru air dan lumpur, sekalian buat menguji motor garapan kita, meski tidak ada hadiahnya,” ujar Ipul panggilan akrabnya. (dim)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn