Jakarta – Saat masyarakat kelabakan dengan minyak goreng yang harganya masih tinggi, kini kabar mengejutkan datang dan berhembus dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kementerian itu bakal memperbarui harga Pertamax menjadi Rp16 ribu per liter pada April ini.
Terkait hal itu Fajriyah Usman, selaku VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) mengutarakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax masih dalam pembahasan para stakeholder.
“Ini masih kita kaji kemungkinan harga Pertamax naik,karena Pertamax itu BBM subsidi dan itu artinya penyesuain harga dapat dilakukan dan bila tidak berdampak terhadap neraca keuangan,”ungkap Fajriyah, Senin (28/3) di hadapan wartawan.
Ketika nanti Pertamax mengalami perubahan harga, maka tidak akan berpengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat, mengingat Pertamax ini biasa dikonsumsi oleh kalangan menengah atas.
Sementara itu, untuk BBM Biosolar dan Pertalite tidak mengalami kenaikan.
Sebagaimana diketahui, PT Pertamina berencana untuk merubah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Dari yang semula Rp 9.500 per liter diperkirakan naik menjadi Rp 16.000 per liter.
Terkait hal tersebut, Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyampaikan bahwa itu hal yang wajar. Kenaikan ini akan mengurangi beban keuangan Pertamina.
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn