BAKSOS: Penyerahan bingkisan secara simbolis dalam kegiatan bersih lingkungan dan bakti sosial SMAN 1 Sumpiuh. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
SUMPIUH – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumpiuh tengah mempersiapkan diri menuju Sekolah Adiwiyata Terbaik Tingkat Nasional. Sejumlah langkah nyata terus dipertahankan sebagai lembaga pendidikan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Terbaik I Tingkat Provinsi pada 2018 lalu.
“Pendidikan karakter, tanggung jawab, peduli sosial dan solidaritas lingkungan untuk mencapai Sekolah Adiwiyata Terbaik Tingkat Nasional,” jelas Kepala SMAN I Sumpiuh Sucipto, Minggu (21/7).
Program Adiwiyata menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah. Agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Sehingga ke depan, warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Koordinator Adiwiyata SMAN I Sumpiuh Gunawan Ijtihad menambahkan SMAN 1 Sumpiuh sudah sejak lama mengaplikasikan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Misalnya, pengelolaan sampah melalui bank sampah.
“SMAN I Sumpiuh memiliki pengolahan sampah organik. Siswa dan guru bekerja sama dalam pembuatan kompos. Sehingga untuk pemupukan tanaman di lingkungan sekolah bisa mandiri dari produk sendiri yang ramah lingkungan,” terang Gunawan.
Sementara itu, Pamungkas, Waka Kesiswaan SMAN I Sumpiuh menuturkan program pembinaan kesiswaan dalam rangka pengenalan lingkungan bagi siswa baru dikemas dalam Kegiatan Awal Tahun 2019/2020 bertema SMAN I Sumpiuh Go Green, Sekolah Adiwiyata.
“Aksi dari organisasi ekstrakurikuler melalui bersih lingkungan dan bakti sosial di Desa Lebeng. Ada juga pemberian bingkisan untuk warga yang membutuhkan,” urai Pamungkas di sela kegiatan bakti sosial.
Pengenalan lingkungan juga meliputi jelajah alam sekitar. Rute jelajah SMAN I Sumpiuh-Kebokura-Selanegara-Lebeng-Ketanda dan kembali ke sekolah. Dalam kegiatan tersebut, terdapat pos kegiatan dari ekstrakurikuler. Diantaranya Pramuka, Rohis, PMR, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Teater dan OSIS.
Selain itu, SMAN I Sumpiuh telah mampu mengelola limbah menjadi barang bernilai ekonomis. Siswa membuat kerajinan tangan dari sampah dan dipasarkan. Juga memproduksi dan memasarkan sirup dari tanaman markisa yang tumbuh di sekolah. (adv/fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn