BANYUMAS – Merupakan jalur alternatif Banyumas – Cilacap serta jalur yang menghubungkan dua desa yakni Desa Randegan dan Desa Rawaheng.
Dengan kondisinya yang semakin rusak parah dan belum mendapatkan penanganan, beberapa warga Desa Randegan Kecamatan Wangon, melalukan aksi penanaman pohon di jalan rusak tersebut.
Dikonfirmasi Radarbanyumas.co.id, Widodo Sugiri, Kabid Perencanaan dan Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas mengatakan, untuk penanganan jalan tersebut, di tahun 2020 DED telah disusun.
“Kalau kita detailkan dari apa yang sudah kita laksanakan, sebetulnya ditahun anggaran 2020 kita sudah susun DED untuk ruas jalan tersebut, dengan panjang penanganan kurang lebih 1 kiloan, kemudian dengan biaya 1,2-an,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Selasa (21/12).
Panjang rencana penanganan 1 Km lebih, dengan rencana anggaran Rp. 1,2 Miliar. Namun karena adanya refocusing anggaran karena pandemi membuat penanganan menjadi terkendala.
Dan Ia menambahkan, kembali diusulkan tahun 2022.
“Kita tindak lanjuti lagi dengan kita usulkan untuk penganggaran tahun anggaran 2022. Tetapi mengingat kemampuan anggaran di APBD masih kecil, jadi masih tertunda, adapun untuk penyelesasian penanganannya kita cobalah dengan pemeliharaan dan kita mungkin akan lanjutkan dengan anggaran perubahan,” tambahnya.
Akan lakukan kegiatan pemeliharaan pada pada APBD Induk tahun 2022, kemudian dilanjutkan kegiatan pembangunan pada APBD Perubahan.
“Jadi Pemkab melalui DPU tidak diam, sudah kita susun DED ditahun 2020, kemudian untuk tahun 2022 juga kita usulkan kembali, akan tetapi kemampuan penganggaran memang belum mencukupi untuk ruas jalan tersebut. Dan kita coba akan lakukan pemeliharaan dulu,” jelasnya kembali.
Dimana dengan panjang 1504 Km ruas jalan Kabupaten, menurutnya, dengan adanya pandemi dan refocusing anggaran, sangat berpengaruh terhadap kegiatan penanganan infrastruktur jalan.
“Kita mempunyai ruas jalan kabupaten 1500 km kurang lebih, dengan adanya pandemi kemarin, memang berpengaruh sekalii terhadap penanganan infrastruktur. Jadi bukan karena kelalaian dari Pemerintah Daerah Banyumas dalam hal ini,” pungkasnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn