Penanganan darurat tanggul jebol menggunakan kandi beberapa waktu lalu
SUMPIUH – Stok kandi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh menipis.
Menyusul bencana alam yang terjadi di wilayah timur Banyumas pada pertengahan Maret lalu.
Tercatat sisa kandi di UPTD hanya seribu lembar. Padahal, kandi untuk mencukupi kebutuhan tiga kecamatan di wilayah kerja UPTD.
“Stok kandi untuk desa-desa yang masih membutuhkan kandi untuk penanganan darurat,” kata Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh Edy Furyanto, Jum’at (1/4).
Sehubungan dengan hal tersebut, UPTD mengajukan permintaan kandi ke BPBD Banyumas. Usulan sebanyak 6000 lembar kandi.
Wilayah timur Banyumas merupakan daerah rawan bencana. Sehingga, permintaan kandi cenderung tinggi. Terlebih ketika musim penghujan.
“Saluran, tanggul yang jebol, bahu jalan kritis dan terdampak lainnya yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum. Penanganan darurat membutuhkan kandi,” tandas Edy. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn