Serahterima bantuan bibit unggul dari Batan bersama Sugeng Suparwoto kepada Bupati Banyumas Bapak Achmad Husein
Promosi Aspirasi Hasil Litbang BATAN
PURWOKERTO – Ketua Komisi VII DPR RI Dapil Jateng VIII (Banyumas dan Cilacap), Sugeng Suparwoto kembali menyambangi warga di Banyumas. Tepatnya di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Pada kunjungan tersebut, Sugeng menyerahkan benih padi Dedikasi Nuklir (si Denuk). Kegiatan diselenggarakan di Balai Desa Kebocoran, Minggu (22/11). Bertajuk Promosi Aspirasi Hasil Litbang BATAN Bidang Pertanian.
Sugeng mengatakan, benih padi si Denuk memiliki tiga keunggulan. Di mana produktivitas padi sebanyak tujuh sampai sembilan ton per hektare (ha) gabah. Waktu panen juga lebih cepat. Dan yang utama tahan dari serangan hama.
“Ini bibit unggul dari padi Ciherang,” katanya.
Dia pun menjelaskan, benih itu ditingkatkan jadi bibit. Dari panen pertama masih jadi benih kualitas unggul. Bisa terus dikembangkan semakin banyak, sampai berton-ton.
Tidak berhenti di situ, karena dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sepakat akan mengawal proses penanaman dengan benih si Denuk, sampai tingkat keberhasilan yang optimum.
“Kita upayakan menyeluruh di Banyumas jadi sentra produksi padi,” imbuhnya.
Menurutnya, perlu ada peningkatan. Sebab lahan produktif semakin lama terus menyusut. Perlu ada rekayasa-rekayasa pertanian.
Sugeng menuturkan, dipilih Desa Kebocoran karwna kondisi airnya bagus, untuk mengaliri area persawahan. Sehingga diharapkan uji coba ini mendapatkan hasil optimal.
Sementara itu, Deputi Teknologi Nuklir BATAN, Suryantoro menyampaikan, tenaga nuklir bisa digunakan untuk penelitian dan pengembangan (litbang) segala bidang. Salah satunya pertanian.
Di bidang pertanian dilakukan membuat bibit unggul. Dengan memperbaiki bibit yang sudah ada. Seperti pada si Denuk dari padi Ciherang. Diperbaiki jadi lebih baik dengan mutasi secara radiasi.
“Menggunakan teknologi nuklir,” jelas Suryantoro.
Benih Padi si Denuk ini sudah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya Sulawesi Selatan dan Kalimantan. Di Banyumas akan dilakukan kerja sama lagi menggunakan benih padi si Denuk, setelah sempat terputus.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menambahkan, ke depannya tidak hanya di Desa Kebocoran. Namun jika hanya berpatok di Desa Kebocoran, diharapkannya bisa terus berkelanjutan.
“Bisa diberi benih terus untuk menghasilkan produktivitas padi unggulan,” ujarnya.
Husein pun mengharapkan, agar di setiap desa memiliki ciri khas hasil tanaman sebagai ketahanan pangan. Dipastikan menanam yang cocok sesuai jenis tanahnya. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan warga.
*Selain kegiatan di Desa Kebocoran, Sugeng juga melakukan berbagai kegiatan di wilayah Banyumas dan Cilacap. Di Cilacap ada sosialisasi teknis penyaluran tabung gas, pada masyarakat dari BPH Migas.
*Ada juga pemberian bantuan radar pencari ikan dari LAPAN bersama Sugeng Suparwoto pada kelompok nelayan. Dan serap aspirasi warga desa Karangkandri, sekaligus penyerahan bantuan pompa air berbahan bakar gas kepada kelompok tani.
*Sedangkan rangkaian kegiatan di Banyumas, yaitu pembagian ratusan pompa air berbahan bakar gas dari Pertamina pada petani Banyumas. Dan serap aspirasi warga desa Karangendep, serta bantuan bibit dan penanaman padi di Desa Kebocoran.
Lainnya yaitu bantuan teknologi tepat guna dan sarana produksi magot dari Ristek Dikti, pada kelompok tani muda Banyumas. Serta pelatihan dan penghargaan pada guru berprestasi dari Banyumas dan Cilacap bersama LIPI dan Sugeng Suparwoto. (ely)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn