• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Dua Atlet Banjarnegara Peroleh Medali Sea Games
    • Kerajinan Bambu Maos Lolos Ekspor Amerika
    • Jalur Alternatif Bandara JBS Masih Minim Rambu
    • Sejumlah Ruas Jalan Menanti Perubahan Status
    • Operasi Masker Dihentikan
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Apresiasi Kinerja JBP, PKT Beri Reward 13 Kios di Jatim, Gorontalo dan Sulsel
    • Rampok Kelompok “Tali Rafia” Satroni Rumah Wanita di Probolinggo
    • Alat Nikuba Diuji Coba, Hasilnya Mencengangkan!
    • Waduh! Wanita Cantik Terekam Kamera Hendak Curi Gas 3 Kg di Ciputat, Gagal Karena Terjatuh dari Motor
    • Wow! Tiket Mahal Formula E Ludes Terjual
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Dua Atlet Banjarnegara Peroleh Medali Sea Games
    • Aprillia Gunakan Wing Baru, Diklaim Bisa Tingkatkan Downforce
    • Wow! Tiket Mahal Formula E Ludes Terjual
    • Membanggakan! Apriyani Rahayu Masuk Majalah Forbes
    • Banyumas Targetkan Bertahan di Rangking 4 Besar Popda Jateng
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Rampok Kelompok “Tali Rafia” Satroni Rumah Wanita di Probolinggo
    • Waduh! Wanita Cantik Terekam Kamera Hendak Curi Gas 3 Kg di Ciputat, Gagal Karena Terjatuh dari Motor
    • Ini Foto Kebakaran di Pabrik Pengolahan Kayu PT KBM di Purbalingga
    • Lelehan Salju Bikin Sungai Aare Keruh, Polisi Swiss Kesulitan Lakukan Pencarian Eril
    • Kebakaran Pabrik Kayu PT KBM di Kelurahan Mewek Purbalingga, PT Sung Chang Ikut Terimbas, Begini Kronologinya
  • Features
    • Kerajinan Bambu Maos Lolos Ekspor Amerika
    • Alat Nikuba Diuji Coba, Hasilnya Mencengangkan!
    • Cewek Butuh Kepuasan, Dokter Dina Ingatkan Dampak Suka “Mandiri” Capai Puncak Orgasme
    • Bukan Melulu “Ukuran Besar” Pria, Ternyata Ini yang Buat Wanita Capai Puncak Kepuasaan di Ranjang
    • Sumarni, Perempuan Tangguh Penempa Besi asal Binorong Banjarnegara, Bantu Suami Jalankan Usaha Turun Temurun Tiga Generasi
  • Intermezo
    • Dua Kali Tertangkap Karena Narkoba, Ridho Rhoma: Saya Sangat Malu
    • Iqlima Kim Bongkar Fakta Gaji dari Hotman, Hanya Rp 1,5 Juta
    • Terawang Anak Ridwan Kamil Meninggal, Mbak Rara Dibully Netizen
    • Westlife Janjikan Magical di GBK
    • Minta Waktu Untuk Privasi
  • Lintas Serba-serbi
    • Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Hilang 20 Hari, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
    • Ternyata Suhu Air Sungai Aare Masuk Dalam Kategori Dingin
    • Usai Berselingkuh Dengan Istri Orang Lain, Pria Ini Berubah Jadi Sapi, Kok Bisa?
    • Duh! Wanita Berhijab Terekam Kamera Mesum di Atas Ayunan
    • Jangan di Ranjang Melulu, Ini 3 Gaya Bermain Cinta di Kursi, Wanita Puas Gaya Black Bee
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 2 Shares
Banyumas

Suka Ada yang Ngamuk dan Ditolak Pihak Keluarga

Radar Banyumas
Minggu, 20 Maret 2022
Radar Banyumas
Minggu, 20 Maret 2022

Suka Ada yang Ngamuk dan Ditolak Pihak Keluarga

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Suka Ada yang Ngamuk dan Ditolak Pihak Keluarga


EVAKUASI : Relawan saat mengevakusi ODGJ yang sudah menghabiskan hidup selamat 30 tahun di TPA Ajibarang, pada awal bulan lalu (4/3). (ISTIMEWA)

Kisah Relawan Evakuasi ODGJ di Banyumas

KERJA kemanusiaan yang dilakukan oleh relawan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyumas patut diapresiasi. Saat kebanyakan orang menghindari ODGJ, mereka justru rela merawat orang dengan gangguan jiwa yang kerap menerima diskriminasi dari masyarakat karena dianggap berperilaku menyimpang.

Baca juga:

Ahmad Erwin, PURWOKERTO

PAGI kemarin Jumat (18/3), tampak sejumlah pahlawan kemanusiaan itu disibukkan dengan tugasnya. Mereka mengantar ODGJ pasung ke Panti Jeruklegi Cilacap, lalu siangnya mengevakuasi ODGJ yang mengamuk di Kecamatan Purwokerto Barat.

Salah seorang yang terlibat aktif dalam relawan ODGJ itu, ialah Sapto Adi Wibowo (31). Ia mulai tergerak hatinya merawat ODGJ sejak tahun 2016, hingga menemukan orang dengan visi kemanusian yang sama dan akhirnya mendirikan komunitas relawan ODGJ pada 23 Desember 2020 lalu.

Hingga saat ini relawan tersebut telah beranggotakan 25 orang, dan selalu setia merawat ODGJ tanpa mengharapkan adanya imbalan.

“Kita kasihan lihat ODGJ di jalan ataupun yang diperlakukan tidak semestinya itu kita kasihanlah, karena bagaimanapun mereka juga makhluk yang bernyawa dan mereka juga punya hak sama dengan kita,” ujar dia.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, pahlawan kemanusiaan itu juga rela morogoh kocek pribadi untuk menanggung biaya operasional ODGJ yang diurusi. Dengan bangga mereka melakukan itu, karena tidak semua orang bisa melakukannya.

Suka dukapun selalu dilalui dalam merawat ODGJ. Hal itu karena berbedanya tingkah laku tiap ODGJ.

“Suka dukanya kita sering menghadapi yang ngamuk, terus juga assesmentnya tidak ada keluarga atau identitas,” terangnya.

EVAKUASI : Relawan saat mengevakusi ODGJ yang sudah menghabiskan hidup selamat 30 tahun di TPA Ajibarang, pada awal bulan lalu (4/3). (ISTIMEWA)

Sapto mengaku akan terus merawat ODGJ di jalanan. Bahkan kendala apapun tidak bisa menghentikan niat mulia mereka untuk selalu peduli kepada ODGJ.

“InsyaAllah jam malam ada atau tidak ada kendaraaan kita tetap berangkat. kita intinya panggilan hati, karena itu mendasar dari hati, jadi tanpa dibayar, justru kita yang mengeluarkan uang untuk biaya operasional, jadi kita jalani bersama,” ungkap Sapto.

Berprinsipkan selalu berbuat baik, dan harus menularkan kebaikan itu. Sejak dibentuknya akhir tahun 2020, hingga saat ini komunitas itu sudah menangani hampir 150 ODGJ di tengah keterbatasan sarana dan prasarana.

“Kendalanya yah kadang, transportasi karena kita belum punya, jadi kita kadang minjam ambulans gratis atau kendaaran yang ada kita pinjam seperti itu,” kata dia.

Membantu orang yang memiliki penyakit mental, untuk sembuh dan bisa bermasyarakat kembali, seperti orang normal pada umumnya, memerlukan materi dan pasti menguras banyak energi.

Namun terkadang, terdapat juga ODGJ yang meski hampir sembuh dan bisa berkomunikasi 80 persen, namun saat ingin dikembalikan malah ditolak oleh keluarganya.

“Mereka kan mempunyai penyakit di mental, dan harus kita rawat, agar mereka nyaman dan bisa dianggap. Dan kita kasih masukan, dan kasih percaya diri lagi, jadi mereka bisa bermasyarakat lagi. Tetapi kadang juga kita udah rawat dia udah hampir sembuh, katakanlah 80 persen udah bisa komunikasi, tetapi kadang keluarga tidak mau menerima kembalinya dia,” terang Ketua Relawan ODGJ Banyumas itu.

EVAKUASI : Relawan saat mengevakusi ODGJ yang sudah menghabiskan hidup selamat 30 tahun di TPA Ajibarang, pada awal bulan lalu (4/3). (ISTIMEWA)

Perannya sangat membantu penanganan ODGJ yang ada di Banyumas, bahkan karena eksistensinya, sudah banyak ODGJ yang bisa kembali bertemu dengan kelurganya, seperti Zainal yang baru-baru ini bertemu kembali dengan keluarganya di Tasikmalaya setelah terpisah selama 10 tahun.

Dia berharap, agar kuota ODGJ yang akan dimasukkan ke panti dari Pemerintah Daerah agar ditambah. Hal itu untuk menampung dan memberi keterampilan ODGJ yang ditolak kembali oleh keluarganya.

“Untuk Pemerintah sebisa mungkin bisa mensupport kegiatan kita walaupun kita baru awal kalau gak kita siapa lagi, semoga aja sih nantinya pasca kita berobatkan dari rumah sakit, kita bisa mendapatkan kuota yang lebih untuk dimasukkan ke panti ataupun yayasan, karena itu untuk mengantisipasi keluarga yang menolak, jadi kita bisa masukkan ke panti dan di panti nanti bisa memiliki keterampilan,” harap dia.

Apalagi pahlawan kemanusiaan ini, termasuk tidak mengenal waktu, sebab setiap minggunya mereka berkeliling untuk mengevakuasi dan mencari ODGJ-ODGJ yang belum mendapatkan perhatian ataupun penanganan.

“Kita mengikuti SOP, karena setiap minggu kita keliling untuk hunting ODGJ jalanan, dan kita izin juga sama kewilayahan Seperti Babinsa dan Kantibmas atau Kecamatan, kita izin dalam arti kita mau mengevakuasi atau merawat ODGJ, ini orangnya di sini nanti dibawa berobat gimana pak,” kata dia.

Prosesnya, ODGJ tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan dan diperiksa kondisi kesehatannya. Lalu pasca perawatan akan dimasukkan ke panti sambil dilakukan asessment untuk mengetahui alamat asal ODGJ.

“Kita berobatkan, nanti setelah dibawa rumah sakit diambil dititipkan di rumah singgah di Dinsos. Di rumah singgah dinsos, kita assesment, kita cari identitasnya, pertama dia menjadi depresi itu bagaimana kita cari infonya terus, tetapi ketika tidak menemukan titik terang itu, kita minta bantuan Dindukcapil untuk dilakukan iris mata, biar mengetahui ODGJ itu asal mana,” terang dia.

Lalu tiap harinya juga rutin melakukan teraphy door to door terhadap ODGJ.

“Ada juga yang kita rawat dari teraphy karena kan kita ada teraphy-nya, itu kita door to door, kita teraphy di rumahnya, dan dia selama kita kunjungi kita teraphy pasti ada perubahan, dan alhamdulillah sudah banyak sembuh, bisa punya keterampilan, bisa berwirausaha sendiri, dan bermasyarakat seperti orang normal,” pungkasnya. (*)

Judul Samb : Berharap Kuota Penampung Ditambah



TopikODGJ Banyumas Features

Baca juga berita Lainnya:

Kunjungan Wisatawan Sudah Hampir Kembali Normal, Kedinporabudpar Banyumas: Sangat Berbeda Jauh Dari Tahun Lalu

Sabtu, 28 Mei 2022 - 11:51
Lihat Berita

Ingat! Kloter Calon Haji di Banyumas Gabung dengan Brebes dan Kebumen

Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:49
Lihat Berita

Sah, Minuman Beralkohol Dilarang Dijual di Toko dan Minimarket untuk Kadar Alkohol 0 Sampai 5 Persen

Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:49
Lihat Berita

Banyumas Targetkan Bertahan di Rangking 4 Besar Popda Jateng

Sabtu, 28 Mei 2022 - 10:40
Lihat Berita

Satu Kasat dan Delapan Kapolsek di Banyumas Dimutasi, Ini Namanya

Jumat, 27 Mei 2022 - 13:52
Lihat Berita

Saat Rumput Alun-Alun Banyumas Rusak, DLH Banyumas Minta PKL Ikut Bertanggung Jawab

Jumat, 27 Mei 2022 - 10:44
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Wow, Audit BPKP Atas Jembatan Merah Purbalingga Keluar, Rugikan Negara Rp 5,7 Miliar, Bupati: Ditangani Polda Jateng
    Purbalingga
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:34
  • Kakek 60 Tahun Curi Entok di Purbalingga, Kepergok Warga dan Dikeroyok, Tewas di RS, Kini Ditangani Polres
    Insiden
    Rabu, 25 Mei 2022 - 11:26
  • Terungkap Lagi, Kerugian Negara Pembangunan Jembatan Merah Rp 15, 3 Miliar, Ini Kata Sekda Purbalingga Herni Sulasti
    Purbalingga
    Rabu, 25 Mei 2022 - 13:10
  • Usai Berselingkuh Dengan Istri Orang Lain, Pria Ini Berubah Jadi Sapi, Kok Bisa?
    Internasional
    Rabu, 25 Mei 2022 - 16:25
  • Waduh Mengejutkan! Pengakuan Emak-emak Pemerkosa Siswa SMK
    Insiden
    Rabu, 25 Mei 2022 - 13:44
  • Dua Atlet Banjarnegara Peroleh Medali Sea Games
    Banjarnegara
    Minggu, 29 Mei 2022 - 07:05
  • Kerajinan Bambu Maos Lolos Ekspor Amerika
    Cilacap
    Minggu, 29 Mei 2022 - 06:02
  • Jalur Alternatif Bandara JBS Masih Minim Rambu
    Purbalingga
    Minggu, 29 Mei 2022 - 05:02
  • Sejumlah Ruas Jalan Menanti Perubahan Status
    Purbalingga
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 20:03
  • Operasi Masker Dihentikan
    Cilacap
    Sabtu, 28 Mei 2022 - 20:02
    • Index Berita
    • Pariwisata
    • Ganjar Pranowo
    • Kebakaran
    • Ridwan Kamil
    • Video Viral
    • Viral
    • Pencurian
    • Narkoba
    • Perampokan

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.

Ini Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1443 Hijriah, Kemenag Banyumas Keluarkan Kalender Ramadan
Ruko Mebel di Sumpiuh Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta