CILACAP – Sejumlah ancaman bencana ada di Cilacap. Diantaranya bencana banjir dan tanah longsor. Dalam lima bulan terakhir ini, ada delapan kecamatan yang sudah terendam banjir.
Mulai dari Kecamatan Nusawungu, Kroya, Jeruklegi, Kawunganten, Sidareja, Wanareja, Cimanggu dan Majenang.
Sementara bencana tanah longsor kerap terjadi di wilayah Cilacap barat. Bahkan baru-baru ini, di Desa Kuta Bima Kecamatan Cimanggu, bencana tanah longsor merusak lima rumah dan mengakibatkan akses jalan di desa ini putus.
Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap, Awaludin Muuri. Menurutnya, wilayah Kabupaten Cilacap sangat rawan terjadinya bencana alam dan menjadi ancaman besar bagi warga. Termasuk adanya ancaman tanah longsor.
“Ancaman tanah longsor ini karena struktur tanah di Cilacap banyak perbukitan yang terjal. Jadi secara geografis memang seperti ini,” katanya.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pihaknya akan melakukan survei kembali dengan melibatkan Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi.
“Hasil kajian ini akan menjadi bahan evaluasi bersama antara pemerintah kabupaten dan pusat untuk melakukan tindak lanjut,” katanya. (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn