LONGSOR: Tanggul darurat yang baru dipasang longsor. FIJRI/RADARMAS
SUMPIUH – Tanggul darurat Sungai Angin Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh longsor. Menyusul debit air sungai meninggi ketika hujan deras.
Selain itu, longsor tanggul darurat juga dipicu oleh kekeliruan dalam pemasangan karung plastik berisi tanah. Seharusnya posisi karung mengikuti tanggul.
“Dari PU ada yang datang untuk cek lokasi tanggul. Katanya, pemasangan menghadap timur-barat salah. Posisi karung yang benar utara-selatan,” ujar Ita Puspitasari, warga setempat, Jum’at (11/12).
Longsor membuat warga RT 1 RW 4 gotong royong. Akan tetapi, tidak maksimal. Salah satunya, keterbatasan waktu dan tenaga. Sehingga, lokasi belum rampung ditangani.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Sebab, debit air Sungai Angin selalu meningkat ketika intensitas hujan tinggi.
Parapet ambrol tercatat sepanjang 26 meter. Bambu penyangga karung tanggul darurat juga sudah dalam posisi roboh dari berdiri.
“Rencana, warga akan kerja bakti lagi. Membenarkan posisi karung yang salah. Juga, menumpuk karung. Masih banyak yang belum dipasang,” pungkas Ita sembari menunjuk tumpukan karung di halaman rumahnya. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn