SEMPROT: Watercanon menyemprotkan desinfektan ke area parkir pusat perbelanjaan di Jalan Jendsoed Purwokerto jelang Idul Fitri tahun lalu. Kali ini monitoring kerumunan akan dilakukan lebih humanis. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
Tak Lagi Disemprot, Akan Lebih Humanis
PURWOKERTO– Seperti Ramadan tahun kemarin, keramaian di tempat perbelanjaan terutama toko pakaian sudah terlihat sejak awal Ramadan. Tahun ini, beberapa toko pakaian juga mulai terlihat ramai.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra mengatakan, rutin akan dilakukan monitoring ke tempat perbelanjaan yang ramai pengunjung. Namun kali ini dilakukan lebih humanis.
“Tidak seperti tahun kemarin yang sampai disemprot desinfektan, karena sekarang Banyumas juga masuk level 1,” katanya.
Monitoring ditujukkan untuk ketertiban dan protokol kesehatan (prokes). Walaupun sudah masuk level 1, prokes tetap harus diterapkan.
Setia menuturkan, jika dijumpai pengunjung yang melanggar prokes, seperti tidak memakai masker, akan diberi masker. Pihaknya menyediakan masker untuk dibagikan pada masyarakat.
“Setiap hari ada giat patroli, selalu menyediakan masker,” tuturnya.
Kepala Bidang Penegakkan Satpol PP Kabupaten Banyumas Guntur Eko Giantoro menyampaikan, jika dijumpai pelanggar masker saat ini tidak ada operasi yustisi karena terkendala anggaran.
“Pandemi covid-19 masih ada, prokes tetap diterapkan, dan pakai masker saat keluar rumah dan di tempat umum,” katanya.
Dia menuturkan, patroli masker tidak hanya dilakukan di area perkotaan. Tetapi juga di setiap sudut di Kabupaten Banyumas.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn