BERSAMA : Saptoyogo saat mengunjungi Winda di Klub Flash Atletic AJibarang, Juni lalu. (WINDA UNTUK RADARMAS)
Kisah Winda ‘Temukan” Saptoyogo, Peraih Medali Paralimpiade Tokyo 2020
Winda Prasepty bisa jadi salah satu orang di belakang keberhasilan Saptoyogo Purnomo. Atlet atletik asal Banyumas yang mengharumkan nama Indonesia di kancah International.
MAHDI SULISTYADI, Purwokerto.
Keterbatasan jangan pernah menjadi penghalang. Itulah yang terbesit dipikiran Winda saat kali pertama melihat Saptoyogo bertanding.
“Meskipun ada keterbatasan, namun lompatannya tinggi sekali,” kata Winda.
Kesan pertama Winda melihat kemampuan dari Saptoyogo begitu mendalam. Tak sembarang orang bisa melihat potensi, maka ada faktor “beruntung” saat Sapto dipertemukan dengan Winda.
Sapto memiliki Cerebral Palsy, itu yang membedakannya dengan atlet pada umumnya. Namun keterbatasannya itu tak lantas membuatnya takluk. Winda menjadi salah satu yang terus menguatkannya saat Sapto masih berlatih di Flash Atletic Club.
“Jadi saat pertama tahu bahwa anak ini punya potensi, saya mengusahakan untuk bisa dilirik pada tingkat yang lebih tinggi,” kata dia.
Kebetulan, Winda memiliki kenalan di provinsi. Ini salah satu pintu gerbang Sapto melenggang pada tingkatan yang lebih tinggi.
“Sebab saat itu, NPC atau KONInya Difabel Banyumas itu masih belum begitu eksis,” imbuhnya.
Setelah dilatih di klub Flash Atletic Club Banyumas, Sapto kemudian turut serta dalam seleksi Peparnas. Akhirnya dia lolos dan berangkat ke tingkat Nasional.
“Itu sekitar tahun 2015, Dia kemudian menjadi juara Nasional pelajar,” tuturnya.
Saat itu, jika Winda tak salah mengingat, Sapto berhasil menyabet lima medali emas. Tak hanya sampai situ, Sapto yang sudah digembleng di Salatiga itu melanjutkan di tingkat yang lebih tinggi.
“Itu Sea Games untuk difabel,” tuturnya.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn