BANJARNEGARA – Jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara – Kebumen terputus total karena tertimbun longsor di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja, Selasa (12/10 malam. Sejumlah alat berat telah dikerahkan ke lokasi. Meskipun demikian, banyaknya material longsor yang menimbun jalan, membuat pembersihan membutuhkan waktu lama. Jalan bisa dilalui kembali sekitar pukul 19:00 WIB.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menargetkan jalan yang tertimbun longsor di jalan provinsi ruas Banjarnegara-Kebumen bisa segera terbuka. Dia berharap material longsor bisa segera dibersihkan dan jalan bisa dilalui kembali. Hal tersebut dikatakan saat meninjau ke lokasi, Rabu (13/1).
Dikatakan, ada tiga alat berat yang dikerahkan yaitu dua unit ekskavator besar dan kecil milik Pemkdab dan satu unit bulldozer milik relawan dari pihak swasta.
“Insya Allah, target malam ini bisa dilalui. Untuk mempercepat pembukaan akses, ada dua unit ekskavator dan satu unit bulldozer,” ujar Budhi didampingi Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto dan Kepala Badan BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto di lokasi bencana.
Kepada pengguna jalan, terutama pemotor agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab ada beberapa titik di Banjarnegara rawan tanah longsor, termasuk di jalur ini.
“Saya imbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati, meskipun nanti sudah bisa dilewati, tetaplah waspada. Di jalur ini ada beberapa titik jalan yang rawan longsor. Apalagi tiga hari terakhir intensitas hujan sangat tinggi,” tuturnya.
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter. Dia mengingatkan bahwa guguran tanah di sekitar titik longsor masih terjadi.
“Warga dan siapapun harus waspada, karena guguran tanah masih terjadi. Tetapi untuk saat ini, kami fokus pembukaan akses jalan,” ungkapnya.
Tebing di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja longsor setelah diguyur hujan lebat, Selasa (12/1) malam. Akibatnya jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dengan Kebumen putus total tertimbun material tanah setebal tiga meter.
Kades Glempang Sugiyono menjelaskan longsor terjadi sekitar jam 10 malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena jalanan sedang sepi.
“Ada laporan warga, sebelumnya ada dua orang pedagang dari Tasik baru saja mampir di warung dekat sini. Setelah mereka melintas dengan mobil box, longsor terjadi. Alhamdulillah semua selamat,” kisahnya.
Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Erwin Chan Siregar mengatakan dengan putusnya jalan ini, dilakukan rekayasa lalu lintas. “Kami langsung melakukan rekayasa lalu lintas di Glempang dan Gandulekor. Dialihkan melalui Susukan – Banyumas, lewat Kemranjen,” jelasnya. Dari arah selatan, juga dilakukan pengalihan arus.
“Kita koordinasi dengan Polres Kebumen untuk dialihkan juga, yang dari arah Gombong dialihkan juga melalui Banyumas,” jelasnya. (drn/)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn