MELUAP: Genangan air di jalan kabupaten ruas Kemranjen-Tanggeran akibat luapan Sungai Tipar. ISTIMEWA
KEMRANJEN-Normalisasi Sungai Tipar dinantikan oleh warga terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Kemranjen. Sebab, pada musim penghujan ini, sudah tiga kali kebanjiran. Kejadian terakhir tepat pada Natal kemarin, 25 Desember.
Dua desa tersebut adalah Alasmalang dan Kebarongan. Perangkat Desa Alasmalang Siran menyebut banjir telah merugikan sejumlah usaha warga. Diantaranya pembibitan durian seluas sekitar dua bau.
“Jalan kabupaten ruas Alasmalang sampai perbatasan Kecila juga tergenang. Sudah tiga kali ini sejak musim hujan, jalan kebanjiran,” ujar Siran, Senin (28/12).
Luapan banjir yang menggenangi jalan kabupaten tersebut menyendat arus lalu lintas. Terlebih, jalan merupakan akses alternatif dari luar wilayah Banyumas setelah jalan nasional.
Selain itu, ribuan kolam milik warga yang berisi berbagai jenis ikan hilang. Diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Terpisah, Camat Kemranjen Dwi Irawan Sukma menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Dari hasil pertemuan tersebut direncanakan penanangan banjir pada tahun anggaran 2021 mendatang.
“Ketika ke BBWS Serayu Opak, rencana tahun 2021 akan ada normalisasi Sungai Tipar,” jelas Irawan.
Dengan adanya normalisasi Sungai Tipar, nantinya diharapkan dapat mengurangi banjir. Termasuk genangan yang ada di ruas jalan kabupaten. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn