PURWOKERTO – Khusus wilayah Tambak, Kemranjen, dan Sumpiuh, diwacanakan akan dioperasionalkan Angkutan Kawasan Tertentu (AKT). Nantinya akan dioperasionalkan bajaj untuk mengganti becak motor (bentor).
Ketua Organda Banyumas, Sugiyanto mengatakan, tidak masalah dengan adanya wacana tersebut. Sebab dulu di lokasi tersebut pernah ada koprades namun tidak berjalan.
“Kalau mau di sana tidak masalah. Namun jangan di Kota Purwokerto,” kata dia.
Dia melanjutkan, bentor dari segi keamanan juga masih minim. Selain itu, mesinnya juga sudah tua. Sehingga tidak masalah ketika di daerah-daerah yang tidak bisa diakses angkutan umum, bisa dioperasionalkan bajaj.
“Kalau tidak terjangkau koprades, ya tidak masalah jika diusulkan untuk adanya bajaj,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, wacana bajaj karena adanya masukan dari beberapa elemen. Serta sebagai pengganti bentor yang selama ini belum berizin.
“Di kawasan tertentu yang sudah kita survei, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen ke Selatan. Bentor-bentor kita alihkan kesitu,” kata Agus.
Dikatakan, untuk tiga wilayah tersebut memang tidak ada angkutan umum.
“Tambak, Sumpiuh, Kemranjen itukan tidak ada Koprades, tidak ada angkutan umum. Becak juga tidak ada. Yang ada bentor. Namun bentor inikan tidak diizinkan karena tidak ada jaminan keselamatan untuk penumpangnya. Sehingga nanti akan dialihkan menjadi bajaj,” tandasnya. (mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn