Tragis, Remaja 11 Tahun Hilang Saat Mencuci Piring di Sungai, Ditemukan Tersangkut di Akar Pohon

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Tragis, Remaja 11 Tahun Hilang Saat Mencuci Piring di Sungai, Ditemukan Tersangkut di Akar Pohon

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad korban. Foto: Kantor SAR Medan

SUMATERA UTARA – Tragis nasib Ayunda Tiara, 11. Remaja ini hilang saat mencuci piring di Sungai Padang, Desa Gelam Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu (21/5) lalu.

Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasadnya.

Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus menyebut korban ditemukan Senin (23/5) sekitar pukul 09.18 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban ditemukan dengan kondisi mengapung karena tersangkut akar pohon di pinggir sungai sekitar lima kilometer dari lokasi awal korban hanyut,” kata Sariman.

Seusai ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi menggunakan Mobil Double Cabin milik Kantor SAR Medan menuju rumah duka untuk disemayamkan.

Diketahui sebelumnya, Ayunda Tiara hilang saat mencuci piring di Sungai Padang, sekitar pukul 19.00 WIB. Tak hanya sendiri, korban saat itu juga bersama dengan teman-temannya.

“Menurut informasi yang diterima, kejadian itu bermula saat Ayunda bersama teman-temannya nya sedang mencuci piring di tepi sungai Padang pada Sabtu malam,” kata Kepala Kantor SAR Medan Toto, Minggu (22/5).

Namun, nahas korban tiba-tiba terpeleset hingga terjatuh ke sungai. Rekan korban yang melihat kejadian itu, sontak berupaya menolong korban, tetapi gagal. Tak lama, peristiwa itu pun dilaporkan rekan korban ke warga sekitar hingga akhirnya diteruskan ke BPBD Serdang Berdagai dan Kantor SAR Medan.

Setelah menerima laporan itu, Kantor SAR Medan langsung membentuk tim yang berjumlah enam orang untuk menuju lokasi kejadian.

“Jadi, tadi malam begitu dapat informasi, satu tim Rescuer Kantor SAR Medan langsung kami perintahkan menuju lokasi guna melaksanakan operasi SAR,” ujarnya.

Toto mengatakan petugas dibagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu LCR dan perahu nelayan menuju hilir sungai, sedangkan tim kedua menyisir sepanjang bibir sungai menuju hilir sungai. Namun, sayangnya, hingga Minggu pukul 18.00 WIB tadi korban tak juga kunjung ditemukan hingga akhirnya pencarian dilanjutkan pada esok hari.(mcr22/jpnn/ttg)