BANJARNEGARA – Sebuah truk bermuatan tiang tidak kuat menanjak di tanjakan di Desa Mandiraja Wetan Kecamatan Mandiraja. Diduga sopir tidak mengenal medan. Sehingga mengikuti peta di ponsel cerdas dan melewati rute via Rakit – Mandiraja dan melewati tanjakan terjal.
Kapolsek Mandiraja AKP Suyit Munandar mengatakan truk tidak kuat menanjak karena karena membawa muatan yang berat.
“Kejadian tadi malam, truk ngga bisa naik karena overload muatan,” kata dia, Rabu (10/2).
Truk yang dikemudikan Ujang ini membawa muatan tiang telepon. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (9/2) malam sekitar pukul 22:00 WIB. Truk ini membawa muatan tiang besi dari Bukateja ke arah Wonosobo.
Dikatakan, sopir yang berasal dari Bandung tidak mengenal medan dan mengikuti peta di telepon seluler. Mengikuti petunjuk peta, truk melalui rute Bukateja – Rakit – Mandiraja yang melewati jembatan dan tanjakan cukup ekstrim. ”
“Kejadiannya di wilayah Mandiraja Wetan. Setelah melalui jembatan, ada tanjakan yang terjal dan menikung,” terangnya. Sehingga truk yang membawa sekitar 150 tiang besi ini tidak kuat menanjak.
“Seharian nunggu derek, tapi karena tidak datang-datang di ditarik dengan truk lain,” paparnya. Saat ditarik ini, roda depan terangkat dan muatan jatuh berserakan di jalan.
Jalan bisa dilalui kendaraan roda dua pada Rabu (10/2) sore. “Abis Ashar bisa dilalui sepeda motor. Sedangkan bisa dilalui roda empat abis Mahrib,” terangnya.
Sedangkan tiang besi yang berhamburan di jalan, dilangsir dengan truk yang lebih kecil. “Saat ini belum semua tiang dievakuasi, tapi sudah dipinggirkan agar kendaraan bisa lewat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suyit mengatakan dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. “Sopir selamat dan muatannya juga tidak ada yang patah atau hilang,” lanjutnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn