PERIKSA : Tim INAFIS Polres Banyumas memeriksa sidik jari di kotak amal.FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
BANYUMAS-Kotak amal milik Masjid Wahyu Arrohman di Kelurahan Kebokura Kecamatan Sumpiuh dibobol maling. Ketika melancarkan aksinya, pelaku diduga mematikan aliran listrik masjid yang terletak di RT 3 RW 4 itu.
Kejadian bermula ketika Kholil (61) imam sekaligus pengasuh masjid bangun tidur menjelang subuh, Kamis (17/10) sekitar pukul 03.15 wib. Ketika bangun, rumah yang berada di sisi selatan masjid dalam keadaan mati listrik.
Setelah keluar didapati bahwa rumah lain di sekeliling masjid dalam keadaan listrik menyala. Selanjutnya, dalam gelap Kholil masuk ke masjid melewati kotak amal untuk menyalakan saklar. Sebab, listrik rumah terhubung ke masjid.
“Setelah listrik menyala, lho kok, kotak amal terbuka,” terang takmir masjid itu terkejut karena tidak menyangka sebelumnya kotak amal bakal digasak maling, Kamis (17/10) di ruang tamu.
Pencuri mencongkel engsel gembok kotak amal yang berada di teras masjid. Kotak amal yang terbuat dari kayu itu memiliki satu pengaman gembok. Atas kejadian tersebut, pengurus masjid menderita kerugian materi. Namun, untuk nominal tidak diketahui. Tidak semua uang di kotak amal digondol pencuri. Uang berupa koin ditinggal.
Padahal pengurus masjid sudah merencanakan dalam waktu dekat akan memperbaiki audio. Uang dari kotak amal digunakan untuk perawatan masjid. Mulai dari pengecoran, cat hingga halaman parkir.
“Uang di kotak amal diambil ketika dibutuhkan saja untuk perawatan masjid. Jadi, tidak ada pengambilan dan rekap rutin. Uang tetap berada di kotak amal. Baru kemarin membahas untuk membeli mic masjid malah uang kotak amal dicuri,” tukas Kholil.
Diceritakan Kholil, pencurian uang kotak amal di Masjid Wahyu Arrohman bukan kali pertama terjadi. Sekitar satu tahun lalu, uang di kotak amal juga raib. Bedanya, ketika itu, engsel masih utuh. Diduga maling mengambil kunci kotak amal yang disimpan di dalam masjid. Pada peristiwa terbaru ini, kunci kotak amal di simpan di rumah.
Terpisah, ditemui Radarmas di Mapolsek Sumpiuh, Kapolsek Sumpiuh AKP Sardjupri S.H menilai pencurian akibat keteledoran pengurus masjid. Sebab, pencurian serupa di lokasi yang sama pernah terjadi sebelumnya.
“Pencurian kotak amal sering terjadi. Semua pengurus masjid seharusnya lebih memperhatikan uang di kotak amal. Ada neraca, pengeluaran dan pemasukan. Jangan disimpan di kotak terus,” tegas Kapolsek. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn