
BANYUMAS – Hingga hari Minggu (21/3) kemarin, Dari 114.811 Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima program sembako, PKH dan BST Di Banyumas yang tidak terbaca atau invalid, 77 persen selesai diperbaiki.
Lili Mudjianto, Kabid Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Banyumas mengatakan, 114.811 NIK invalid tersebut merupakan data berkembang yang ditemukan pada saat perbaikan, yaitu dari yang sebelumnya diketahui ada 86 ribu NIK invalid.
“114.811 NIK invalid itu data berkembang, saat perbaikan data, dan yang bisa diperbaiki itu 77 persen hingga hari Minggu kemarin,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id.
Yaitu 87.676 selesai proses perbaikan, sisanya Lili melanjutkan, masih ada sekitar 26 ribu NIK Invalid penerima program sembako, PKH dan BST belum diperbaiki.
“87.676 yang bisa diperbaiki, sisanya yang belum diperbaiki kita minta bantuan Dindukcapil sekitar 26 ribuan, karena waktunya mepet banget. Jadi akan kami coba minta bantuan Dindukcapil untuk bisa memperbaiki, karena databasenya kan disana,” lanjutnya.
Baru selesai perbaikan NIK, Ia melanjutkan, untuk distribusi bantuanpun masih menunggu intruksi Kemensos.
“Distribusi bantuan kita nunggu perintah dari Kemensos, kitakan semua perintah Kemensos, dan sampai sekarang belum ada informasi apapun karena kita baru clear perbaikan,” lanjutnya.
Dengan berbagai penyebab NIK Invalid tersebut seperti NIK ganda, NIK dipakai orang, atau NIK salah.
“Kita sudah melangkah untuk perbaikan NIK dengan segitu banyaknya, yah alhamdulillah bisa clear. Kalau Penyebabnya NIK ganda, NIK dipake orang lain, NIK yang salah, faktor-faktor itu atau NIK yang sudah meninggal, sudah pindah,” imbuhnya.
Selesainya proses perbaikan tersebut menurutnya, kedepan selain data lebih valid lagi, program bagi pra sejahtera tersebut tepat sasarannya dapat tercapai.
“Harapannya dengan adanya ini, kita bisa memperoleh data valid dan benar, Karena sekarang berbasis NIK, sehingga tepat sasaran bantuan akan tercapai,” pungkasnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn