• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • UPT Metrologi di Banjarnegara Mulai Ditarget Setor PAD
    • Per Bulan, Polres Purbalingga Ungkap Tiga Kasus Narkoba
    • 450 SD di Purbalingga Belum Bisa PTM Masih Tunggu Zona Hijau
    • Pengecoran Lantai Terminal Penumpang di Bandara JBS Purbalingga Dikebut
    • Penetapan Perubahan RPJMD di Banyumas Ditarget Mei
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Wuih! Risma Kalahkan Anies Baswedan
    • Gawat! Profesi Petani Terancam Punah
    • Mantan Menteri Negara Sebut Belum Saatnya Pindah Ibu Kota ke Kalimantan
    • 450 SD di Purbalingga Belum Bisa PTM Masih Tunggu Zona Hijau
    • Ditengah Pandemi, Dindik Banyumas Terima Laporan SD Tarik Uang Perpisahan Rp 250 Ribu, Langsung Dikembalikan ke Orang Tua Murid
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Empat Besar Liga Champions, Real Madrid Bersama Klub Kaya Baru
    • PON ke 20 di Papua, Tim PON Bola Tangan Papua Justru TC di Purwokerto
    • Popda Virtual Jateng 2021, Banyumas Raih 4 Emas, 4 Perak dan 8 Perunggu
    • Lionel Messi Lempar Pujian untuk 3 Bintang Muda Chelsea
    • Liverpool Kalah, Fabinho Temui Presiden Madrid di Ruang Ganti
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Per Bulan, Polres Purbalingga Ungkap Tiga Kasus Narkoba
    • Terjatuh dari Pohon Setinggi 20 Meter, Penderes Kelapa asal Karangjengkol Meninggal Dunia
    • Atlet Cantik Uzbekistan Kecipratan ‘Uang Panas’ Edhy Prabowo, Pedangdut Betty Rp 15 Juta
    • Aktor Jeff Smith Ditangkap Narkoba, Penasaran Siapa Aisyah Aqilah? Ini Sosoknya
    • Bulan Ramadan, Satuan Sabhara Polresta Banyumas Sita 115 Liter Ciu dan 240 Liter Tuak
  • Features
    • Mutiara Ramadan 5 – Spirit Ramadan Meneguhkan Solidaritas Sosial
    • Apa Bedanya Pecel, Gado-Gado, Lotek, dan Karedok?
    • Yuk, Cari Tahu Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S21 FE ini!
    • Jumat Berkah, Denpom IV/1 Purwokerto Bagikan 200 Paket Takjil
    • Begini Tips Khatamkan AlQuran Selama Ramadan
  • Intermezo
    • Reaksi Atta Halilintar Disindir Ade Armando Pamer Kemewahan
    • Nagita Slavina Hamil Anak Kedua
    • Kartika Putri Tak Kuasa Tahan Tangis, Lepas Anak Sekolah ke Yaman
    • Lesty Kejora Rizky Billar Menikah Tahun ini, “InsyaAllah Menikah Tahun Ini”
    • Aktor Jeff Smith Ditangkap Narkoba, Penasaran Siapa Aisyah Aqilah? Ini Sosoknya
  • Lintas Serba-serbi
    • Apa Bedanya Pecel, Gado-Gado, Lotek, dan Karedok?
    • Waw! Jakarta Masuk Daftar Kota Termahal di Dunia, Ini Urutan Pertama Hingga 25 Kota Lain
    • Unik, Menara Eiffel Ada di Purwojati
    • Bule Amerika Nabuh Calung, Bangkitkan Tari Lewat Ngibing, Peringatan Hari Tari Sedunia
    • Populasi Macan Kumbang di Nusakambangan Bertambah, Terpantau Hasil Rekaman Trap BKSDA
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 150 Shares
Nasional

Virus Corona Kian Menggila, 1.975 Kasus, 56 Orang Meninggal

Radar Banyumas
Senin, 27 Januari 2020
Radar Banyumas
Senin, 27 Januari 2020

Virus Corona Kian Menggila, 1.975 Kasus, 56 Orang Meninggal

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Virus Corona Kian Menggila, 1.975 Kasus, 56 Orang Meninggal


TIANJIN – Pemerintah Cina memastikan 56 orang tewas setelah tertular virus corona baru yang menyerang Kota Wuhan dan sekitarnya. Kondisi ini pun memperburuk situasi, setelah 1.975 kasus pasien dipastikan tertular virus mematikan itu.

Merebaknya virus ini, menyebabkan Kota Tianjin di wilayah Cina timur menutup seluruh layanan akses bus antarprovinsi mulai untuk mengendalikan wabah virus corona. Seperti dikutip Surat kabar People’s Daily, dalam laporannya Minggu (26/1).

Meski demikian keputusan Komisi Transportasi Kota Tianjin, tidak menyebutkan kapan layanan-layanan bus tersebut akan dilanjutkan.

Setelah Wuhan, Tianjin, kini kawasan Cina darat seperti Hong Kong juga telah menyatakan darurat virus dengan membatalkan berbagai perayaan serta melarang perjalanan ke Cina.

Di Hong Kong, ada lima kasus orang mengidap virus tersebut. Pemimpin kota, Carrie Lam, mengatakan penerbangan dan perjalanan kereta cepat antara Hong Kong dan Wuhan akan dihentikan.

”Sekolah-sekolah di Hong Kong, yang saat ini sedang diliburkan dalam rangka Tahun Baru Imlek, akan tetap ditutup sampai 17 Februari,” jelasnya, seperti dikutip AFP, Minggu (26/1)

Presiden Xi Jinping dalam sidang politbiro bahwa Cina mengaku negaranya sedang menghadapi situasi berbahaya sementara badan-badan kesehatan di seluruh dunia bergelut mencegah wabah itu.

Virus itu diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di pusat Kota Wuhan, dan berasal dari hewan-hewan yang dijual secara ilegal.

Virus sudah menyebar ke kota-kota di Cina seperti Beijing dan Shanghai, juga ke negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis dan Kanada.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini tidak menyebutkan wabah itu sebagai darurat kesehatan global, namun beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah Cina bisa terus menahan penyebaran virus menular itu.
Terkait dengan kondisi yang terjadi di Cina, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Subandriyo mengatakan, virus corona jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, yakni 2019-nCov menjadi jenis virus corona ke-7 yang diidentifikasi menginfeksi manusia.

”Sampai saat ini sudah ada enam jenis virus corona yang diketahui yang menyerang manusia, dan sekarang tambah lagi 2019-nCoV,” kata Amin.

Tujuh virus corona yang sudah diketahui dapat menginfeksi manusia adalah 229E (alpha coronavirus), NL63 (alpha coronavirus), OC43 (beta coronavirus), dan HKU1 (beta coronavirus), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV), dan yang terbaru muncul adalah 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

Virus corona jenis baru yang muncul di China itu dapat menular dari hewan ke manusia dan antarmanusia. Gejala yang dialami orang ketika terjangkit virus ini antara lain batuk, flu, demam, sesak nafas, kesulitan pernafasan, gagal nafas, gagal ginjal, hingga mengakibatkan kematian.

Sampai saat ini, kemunculan virus corona jenis baru di pusat kota Wuhan, China, maupun laju perkembangan dan mutasi virus corona belum dikaitkan dengan dampak perubahan lingkungan seperti berkurangnya tutupan lahan dan perubahan iklim atau cuaca.

Untuk itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat ada tidaknya kaitan antara perubahan iklim dengan perkembangan mutasi virus tersebut. ”Virus 2019-nCoV diketahui belum bermutasi,” ujar Amin.

Virus corona dapat menular melalui sentuhan atau kontak, tidak berarti menembus kulit yang utuh. Tetapi tangan atau jari yang menyentuh benda-benda tercemar misal meja, pegangan pintu, dan pegangan tangga, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Dengan menyentuh sesuatu yang telah tercemar, orang bisa terinfeksi virus corona.

Virus corona juga dapat menular antar manusia misalnya melalui masuknya cairan terinfeksi atau sekresi dari orang terjangkit virus corona. Virus itu dapat tersebar melalui melalui batuk atau bersin.

Virus SARS atau Sindrom Pernafasan Akut Parah, yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.

Virus corona manusia pertama kali diidentifikasi pada pertengahan 1960-an. Virus corona banyak ditemukan di binatang. Virus MERS ditularkan dari unta ke manusia.

Sementara, virus corona yang baru ditemukan di China ditengarai ditularkan oleh ular atau kalelawar. SARS diyakini ditularkan oleh musang ke manusia.

SARS-CoV merupakan sindrom pernafasan akut yang parah dan pertama kali diidentifikasi di China pada November 2002.

Virus corona ini mengakibatkan wabah dengan 8.098 kemungkinan kasus termasuk 774 kematian pada 2002-2003. Sejak 2004, belum ada kasus infeksi SARS-CoV dilaporkan dari segala penjuru di dunia.

Sementara itu, pemerintah menegaskan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri ataupun di dalam negeri tertular virus corona. Informasi yang menyebut ada WNI yang terpapar corona adalah hoaks.

Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto dalam pernyataannya menegaskan, tak ada penyebaran virus corona di Indonesia. Dan informasi tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.

Ditegaskannya, Indonesia, masih aman dari virus corona. “Enggak ada yang suspect,” katanya, Minggu(26/1).

Terkait dengan soal kelelawar yang disebut-sebut sebagai mediator virus tersebut, Terawan juga mengatakan hoaks. “Hoaks itu. Kelelawar dan semacamnya, enggak ada,” kata dia.

Mengantisipasi masuknya virus corona dari Wuhan, China, Menkes meminta semua unsur selalu siaga. Termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik di bandar udara maupun di bandar laut.
(ful/gw/fin)

TopikBersatu Lawan Corona Nasional

Baca juga berita Lainnya:

Wuih! Risma Kalahkan Anies Baswedan

Sabtu, 17 April 2021 - 15:43
Lihat Berita

Gawat! Profesi Petani Terancam Punah

Sabtu, 17 April 2021 - 15:37
Lihat Berita

Mantan Menteri Negara Sebut Belum Saatnya Pindah Ibu Kota ke Kalimantan

Sabtu, 17 April 2021 - 15:35
Lihat Berita

Kakorlantas Polri Kini Bantah Anjurkan Mudik Sebelum 6 Mei

Sabtu, 17 April 2021 - 14:13
Lihat Berita

Alasan Jokowi Melarang Mudik: Untuk Jaga Momentum Turunnya Kasus Covid

Sabtu, 17 April 2021 - 14:09
Lihat Berita

JRC Sebut Pak Anies, 53% Warga DKI Nggak Puas

Sabtu, 17 April 2021 - 00:20
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Dianggarkan Rp 18 Miliar, Jembatan Pegalongan – Mandirancan Sudah Jadi Akhir Tahun, 2022 Giliran Akses Jalan
    Banyumas
    Jumat, 16 April 2021 - 13:48
  • Ritel Berguguran, Setelah Matahari Hingga Sogo meredup, Kini Giliran KFC Diterpa Masalah
    Nasional
    Kamis, 15 April 2021 - 00:35
  • Nekat Mudik, Kapolresta Banyumas: Putar Balik, Ngeyel, Kendaraan Ditahan
    Banyumas
    Jumat, 16 April 2021 - 12:48
  • Gawat! Profesi Petani Terancam Punah
    Nasional
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:37
  • Dilarang Mudik, Gerbang Masuk ke Cilacap Via Sampang Akan Dijaga, Ini Lima Titik Lain Penjagaan Perbatasan
    Cilacap
    Rabu, 14 April 2021 - 13:54
  • UPT Metrologi di Banjarnegara Mulai Ditarget Setor PAD
    Banjarnegara
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:47
  • Wuih! Risma Kalahkan Anies Baswedan
    Nasional
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:43
  • Reaksi Atta Halilintar Disindir Ade Armando Pamer Kemewahan
    Intermezo
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:41
  • Gawat! Profesi Petani Terancam Punah
    Nasional
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:37
  • Mantan Menteri Negara Sebut Belum Saatnya Pindah Ibu Kota ke Kalimantan
    Nasional
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:35
    • Index Berita
    • Pemkab Banyumas
    • DPRD Banyumas
    • Pemkab Cilacap
    • Polres Purbalingga
    • Presiden Jokowi
    • Perbatasan Banyumas
    • Bandara Jenderal Besar Soedirman
    • Dindik Banyumas
    • Dilarang Mudik

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.

Kampanyekan Muktamar Muhammadiyah Ke-48, UMP Gowes Purwokerto – Yogyakarta
Berlangsung Sengit, Tapak Suci UMP Kampiun di Jakarta