KOALISI : Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menuturkan koalisi PKB dengan PKS dilakukan dengan niat yang tulus dan untuk memberikan solusi alternatif bagi Indonesia.
JAKARTA – Wacana koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakangan ini menjadi perbincangan. Bahkan bergabungnya dua gerbong parpol berbasis umat Islam ini dianggap sebagai salah satu kekuatan penentu di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, koalisi PKB dengan PKS dilakukan dengan niat yang tulus dan positif untuk memberikan solusi alternatif bagi Indonesia.
“Misalnya, menghentikan polarisasi yang selama ini terjadi ketika menjelang dan sesudah pemilu. Selain itu, koalisi ini juga bisa memberikan harapan baru atas kondisi yang ada di Indonesia saat ini. Ini kan penting,” kata Jazilul di Jakarta, Selasa (14/6).
Gus Jazil juga menjelaskan, komunikasi yang dibangun dengan PKS bisa berjalan dengan baik. Meskipun, Gus Jazil juga mengakui bahwa kedua parpol ini memiliki konstituen yang berbeda.
“Koalisi PKB dan PKS ibarat pribahasa asam di gunung, garam di laut, di dalam periuk kita bertemu,” ungkapnya.
Ia juga juga mengajak partai lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga memiliki basis pemilih kelompok Islam, meski memang saat ini PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, hal ini terbuka bagi semua partai politik.
https://radarbanyumas.co.id/pknu-ganti-baju-kader-melebur-ke-partai-kedaulatan-rakyat-hadapi-pemilu-2024/
”PKB punya tata krama. Kalau orang sedang lamaran jangan ikut melamar, kecuali nanti begitu lamarannya batal, mau balik, ya kita terima. Misalkan sekarang KIB lagi pacaran, kan kita enggak ganggu. Kalau nggak jadi, namanya orang patah hati ya kita terima,” tuturnya.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn