Wakpolresta saat rakor bersama forkominda. Foto Tribatanews Jateng
Upaya untuk semakin memperketat penjagaan dalam PPKM di Banyumas juga dibackup penuh personil dari Polresta Banyumas. Polresta Banyumas sendiri akan menerjunkan tim untuk berjaga di beberapa titik.
Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, Polri akan mendukung upaya memutus rantai penyebaran covid-19.
“Kita ingin batasi mobilitas masyarakat. Terutama yang keluar masuk Kabupaten Banyumas,” kata dia.
Sebab, lanjut dia, dalam rangka PPKM, penyekatan dilakukan agar masyarakat luar Banyumas memahami jika Banyumas sangat ketat dengan keluar masuknya orang atau mobilitas penduduk.
“Utamanya di lima titik. Hanya saja lokasi pemberhentiannya menyusul. Selain itu, kita jaga pula di stasiun dan terminal,” kata dia.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, terkait waktu skrining di perbatasan akan dirahasiakan. Nantinya skrining akan melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, kecamatan, dan desa.
“Secara random dan acak, dan waktu-waktu tertentu saja,” ujarnya.
Kebijakan tersebut, jelasnya, dilakukan untuk menimbulkan efek psikologis. Minimal masyarakat akan berpikir dua kali apabila berpergian.
“Dalam rangka membatasi mobilitas manusia. Efektivitas tidak akan ada, tapi efek psikologis ada pengaruhnya,” tuturnya. (aam/mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn