Arsene Wenger memutuskan untuk kembali ke lapangan tahun depan. Tawaran yang diterima pria 68 tahun tersebut tak hanya datang dari klub Eropa, tim-tim Asia pun tertarik meminangnya.
Sebagaimana diketahui setelah mengundurkan diri dari jabatan pelatih Arsenal musim 2017-2018 lalu, Wenger menganggur. Dalam lima bulan terakhir pelatih yang berjuluk Le Professeur itu menjalani berbagai aktivitas.
Mulai menerima penghargaan dari Presiden Liberia George Weah yang merupakan mantan anak didiknya di AS Monaco. Sampai bermain di laga eksebisi untuk kegiatan sosial.
“Saya mempercayai kalau saya akan memulai segala sesuatunya pada 1 Januari mendatang. Namun saya masih belum tahu akan memulainya darimana,” kata Wenger kepada Bild.
Dengan pengalaman selama 22 tahun di Arsenal plus 11 tahun di klub lain (Nancy, AS Monaco, dan Nagoya Grampus Eight) maka nama Wenger masih laku dijual.
“Saya mendapatkan tawaran dari seluruh penjuru dunia. Ada klub yang menawari namun ada juga tim nasional yang mengajukan proposal,” ucap Wenger. “Ada juga tawaran dari Jepang agar saya kembali kesana,” tutur pria kelahiran Strasbourg tersebut.
Sky Sports kemarin malah membuat tebak-tebakan kemanakah Wenger akan berlabuh. Mulai dari Real Madrid, Bayern Muenchen, Paris Saint-Germain, timnas Jepang, sampai Manchester United.
Versi Sky Sports kemarin performa Real Madrid bersama Julen Lopetegui akan ditunggu sampai awal tahun depan. Semuanya masih ingat bagaimana musim 2015-2016, saat Presiden Real Florentino Perez mengganti Rafael Benitez dengan Zinedine Zidane sebagai pelatih pada 4 Januari 2016.
“Real Madrid adalah klub yang saya cintai ketika saya masih kecil. Ketika bersama Arsenal, saya pernah menolaknya dua atau tiga kali seingat saya,” tutur Wenger.
Bagaimana dengan PSG? Menurut Sky Sports bukan posisi pelatih yang ditawarkan oleh bos PSF Nasser Al-Khelaifi. Melainkan posisi sebagai direktur olahraga.
“Wenger akan bersinergi dengan (Thomas) Tuchel karena Tuchel dengan Direktur Olahraga PSG saat ini Antero Henrique kurang harmonis,” tulis Sky Sports.
Lantas bagaimana dengan Bayern Muenchen? Sama seperti Real, Bayern yang musim ini mengganti pelatih yakni Niko Kovac masih menunggu situasi terkini. Kovac pada musim perdananya ini belum terlalu ciamik. Kendala komunikasi dengan bahasa Kroasia, merotasi pemain pada setiap laga, sampai mewajibkan pemain bersepeda lebih dari sepuluh kilometer setiap latihan kurang disukai oleh para pemain.
“Saya adalah pengagum Arsene (Wenger). Lihat saja pengalamannya mulai dari Jepang sampai Arsenal selama bertahun-tahun sudah membuahkan hasil,” kata Presiden Bayern Uli Hoeness kepada Bild.
Nah, di saat Wenger akan kembali ke lapangan lagi salah satu Wenger’s Ingenues memutuskan untuk menapaki karir sama sepertinya. Dialah Thierry Henry. Henry kembali ke klub yang menempa pada awal karirnya AS Monaco.
“Saat ini Henry sedang memulai jalan karirnya. Dia sangat cerdas dan dia memiliki segala kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pelatih,” kata Wenger kepada L’Equipe. (dra)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn