Jamasan Tak Asal Bersihkan Keris
PURBALINGGA-Gaman ataupun yang masuk kategori Tosan Aji seperti jenis keris, masihmembutuhkan perawatan (Jamasan). Paling tidak sebulan sekali dengan orang khusus, dan bahan- bahan khusus yang tidak bisa asal- asalan. Bahkan ada bahanbuah jeruk nipis juga tidak asal jeruk nipis.
“Jika asaldibersihkan dengan jeruk nipis, bisa jadi getahnya kulit jeruk bisa mengurangi keindahan dan pamor keris tidak akan keluar,” tutur Sadali, praktisi dan juruJamas Tosan Aji asal Kalimanah, saat acara Workshop Perawatan (Jamasan) danpameran Tosan Aji, di kompleks Museum Prof DR Soegarda Purbakawatja Purbalingga, Minggu (15/12).
Bahan yang disebut warangan yaitu berbahan dasar jeruk nipis. Namun harus pilihan. Saatini warangan yang baik yaitu dari alam, namun sudah susah didapatkan. Perawatan keris tidak boleh asal, karena keris bisa rusak karena karatan.
“Tidak boleh asal membersihkan dengan bahan asal- asalan. Secara fisik akan merugikan TosanAji bersangkutan,” tambah penjamas senior ini.
Pembicara lainsaat Workshop itu, Ari Purwoko menjelaskan, sejatinya membersihkan keris itu merupakan symbol membersihkan diri dari hal yang negatif atau kotor. Kemudian dupa atau wewangian yaitu membuang bau kotor atau tak sedap menjadi wangi.
Kegiatan yangdiisi dengan praktik cara menjamas keris dan tosan aji lainnya itu sangat dibutuhkan. Karenanya, acara yang dimotori oleh Museum nangan Dindikbud Purballingga itu akan dilaksanakan rutin.
Pada kesempatan yang sama, Sudino SPd, Kasi Cagar Budaya, Permuseuman dan Sejarah Dindikbud Purbalingga mengatakan, pernah muncul anggapan jika soal keris dengan berbagai penanganannya menjurus ke kegiatan yang tidak baik secara agama. Namun dengan mengambil pelajaran mulai dari bentuk keris, asal keris, dan berbagai simbolislainnya, anggapan itu tidak usah dibesar- besarkan.
Workshop yang digandeng dengan pameran Tosan Aji juga diikuti berbagai komunitas pencinta Tosan Aji dari luar Kabupaten Purbalingga. Sebut saja dari Tegal, Banyumas, Banjarnegara danlainnya. Pameran Tosan Aji berlangsung sampai malam pada hari yang sama. (amr/adv)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn